Sabtu, 16 Januari 2010

Persaingan Bisnis

Jalan itu sudah ada, tinggal melewatinya. Walaupun kita berbelok, akan kembali ke jalan yang telah ditentukan. Rejeki datang dari Allah, nyawa kita pun berada dalam genggaman Nya ”Nikmat Tuhanmu yang mana lagi kah yang akan kamu dustakan?

Menjalani bisnis memang tidak mudah, tapi juga tidak sulit. Namun Sang Punya Rejeki telah memberi pesan ”Aku sesuai prasangka hamba Ku”. Bila kita berprasangka baik kepada Nya, maka kebaikan lah yang didapatkan. Apabila kita berprasangka buruk, maka keburukan lah didapatkan. Bukankah siapa yang menanam itu yang menuai? Menanam persaingan dalam bisnis, persaingan lah yang akan didapatkan. Bila menanam kerjasama dalam bisnis bahwa kita hidup saling melengkapi, maka kasih sayang lah didapat.

Bila kita percaya penuh kepada Nya, atas keberadaan Nya yang telah menyediakan jalan rejeki untuk kita, tidak akan ada rasa persaingan apapun dalam bisnis ataupun kehidupan. Rasa persaingan muncul karena ketidakpercayaan pada kemampuan diri, untuk menutupi sikap tersebut, akhirnya merendahkan orang lain, menganggap orang lain ”Bisa apa sih, bertanya ke gue aja kok ya mau bisnis”, dll. Dan makna lebih dalam lagi, rasa persaingan muncul karena tidak percaya akan ketentuan Nya. Padahal jalan itu sudah ada, sudah disediakan Nya. Tapi mata hati kita seakan buta, maka ”Nikmat Tuhanmu yang mana lagi kah yang akan kamu dustakan?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar